PertanyaanJika diketahui potensial elektroda standar dari Ag + aq+ e - → Ag s E 0 = +0,80V In 3+ aq + 3e - → In s E 0 = -0,34V Mg 2+ aq + 2e - → Mg s E 0 = -2,37V Mn 2+ aq + 2e - → Mn s E 0 = -1,20V Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah .....Jika diketahui potensial elektroda standar dari Ag+ aq+ e- → Ag s E0 = +0,80V In3+ aq + 3e- → In s E0 = -0,34V Mg2+ aq + 2e- → Mg s E0 = -2,37V Mn2+ aq + 2e- → Mn s E0 = -1,20V Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah .....Ag Ag+ Mn2+ MnIn In3+ Ag+ AgIn In3+ Ag+ AgAg Ag+ In3+ InIn In3+ Mg2+ MgRRR. RGFREELANCETIGASATUMaster TeacherPembahasanDalam sel galvani, notasi sel In In3+ Ag+ Ag berarti yang mengalami oksidasi adalah In dan yang mengalami reduksia dalah Ag + . E 0 sel = E reduksi – E oksidasi = 0,80 – -0,34 = +1,14VDalam sel galvani, notasi sel In In3+ Ag+ Ag berarti yang mengalami oksidasi adalah In dan yang mengalami reduksia dalah Ag+. E0sel = Ereduksi – Eoksidasi = 0,80 – -0,34 = +1,14V Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!8rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
TentukanE°sel dari elektrode A1 dan Fe! E° lebih positif/lebih besar (E°(+))= E°Fe Jawab: E°Cu lebih negatif dari E°Ag, maka Cu mengalami oksidasi dan bertindak sebagai anode Katode : Ag senyawa basa, cara elektrolisa merupakan teknik yang handal. Misalnya pada pembuatan logam dari garam yaitu K, Na dan Ba dari senyawa KOH, NaOH
Potensial elektrode standar adalah gaya dorong gaya gerak listrik dari reaksi redoks yang diukur pada keadaan standar kemolaran 1 M pada tekanan 1 atm dan suhu 25 oC. Potensial sel standar disimbolkan dengan E° sel. Pada sel Daniell, potensial ini sebenarnya merupakan selisih potensial listrik antara seng dan tembaga yang mendorong elektron mengalir. Perbedaan potensial listrik keduanya diakibatkan adanya perbedaan rapatan muatan antara elektrode Zn dan elektrode Cu. Perbedaan rapatan muatan kedua elektrode disebabkan perbedaan kecenderungan kedua elektrode untuk melepaskan elektron. Seng lebih mudah melepaskan elektron teroksidasi dibandingkan dengan tembaga. Harga potensial elektrode standar dari berbagai elektrode dapat dilihat dibawah ini Untuk mengukur potensial dipilih elektrode hidrogen sebagai elektrode pembanding. Hidrogen diabsorpsi oleh logam platina murni inert sehingga ion H+ dari larutan bersentuhan dengan hidrogen. Potensial sel yang dihasilkan oleh suatu elektrode yang dibandingkan dengan elektrode hidrogen disebut dengan potensial elektrode dengan lambang E. Jika pengukuran dilakukan pada keadaan standar yaitu pada suhu 25 °C, tekanan 1 atm dengan konsentrasi ion-ion 1 M disebut potensial elektrode standar yang diberi lambang E°. Kondisi ini dapat ditulis seperti berikut. Bagaimana cara menentukan potensial elektrode baku, untuk elektrode yang lainnya? Misalnya kita mempunyai elektrode Cu dan Cl, maka kita menuliskannya Untuk mengukur E° elektrode di atas maka kita menggunakan H2 sebagai elektrode standar dan Cu ditempatkan pada elektrode selanjutnya. Ternyata perbedaan potensial yang diukur adalah 0,337 volt, sehingga kondisi tersebut dapat ditulis Jadi, reaksi yang terjadi pada sel Volta adalah seperti berikut. Referensi Sukmanawati, W. 2009. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Partana, C. F. & Wiyarsi, A. 2009. Mari Belajar Kimia untuk SMA-MA Kelas XII IPA. Jakarta Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan TerkaiKonsep Dasar Reaksi RedoksPenyetaraan Persamaan Reaksi Redoks Metode Bilangan OksidasiPenyetaraan Persamaan Reaksi Redoks Metode Setengah Reaksi atau Ion ElektronMekanisme Kerja pada Sel Volta dan Notasi Sel VoltaPotensial Elektrode Standar dan Cara Mengukur PotensialnyaCara Menghitung Potensial Sel StandarBeberapa Sel Volta dalam Kehidupan Sehari-hari Sel kering, Perak Oksida, Merkurium Oksida, Aki, dan Sel Bahan BakarProses Terjadinya Korosi dan Cara Melindungi Besi dari Korosi
Skemasel volta b. Katoda dan anoda c. Reaksi pada elektrode dan sel d. Notasi sel e. Potensial sel 2 Diketahui potensial reduksi standar dua elektrode: Eo Al3+ /Al = - 1,66 V dan Eo Mg2+ /Mg = - 2,34 V. tentukan: a. Skema sel volta b. Katoda dan anoda c. Reaksi pada elektrode dan sel d. Notasi sel e. Potensial sel 8.
Pembahasan1. Menentukan potensial elektroda loga Cu, Zn, Mg dan Sn. E o red ​ Cu = 0 , 34 V E o sel ​ = E o red ​ − E o oks ​ 1 , 1 = 0 , 34 − E o oks ​ E o Zn = − 0 , 76 V E o sel ​ = E o red ​ − E o oks ​ 1 , 58 = − 0 , 76 − E o oks ​ E o Mg = − 2 , 34 V E o sel ​ = E o red ​ − E o oks ​ 2 , 11 = E o red ​ − − 2 , 34 E o Sn = − 0 , 23 kecil nilai E° red suatu zat maka zat tersebut mempunyai kemampuan atau daya oksidasi yang besar. 3. Logam Zn dan Mg akan larut dalam larutan Sn 2+ karena memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Dalam kata lain logam Zn dan Mg akan teroksidasi membentuk ion-ionnya. Sedangkan logam Cu tidak akan larut, karena daya reduksinya lebih besar dibanding Sn. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah sesuai penjelasan di Menentukan potensial elektroda loga Cu, Zn, Mg dan Sn. 2. Semakin kecil nilai E°red suatu zat maka zat tersebut mempunyai kemampuan atau daya oksidasi yang besar. 3. Logam Zn dan Mg akan larut dalam larutan Sn2+ karena memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Dalam kata lain logam Zn dan Mg akan teroksidasi membentuk ion-ionnya. Sedangkan logam Cu tidak akan larut, karena daya reduksinya lebih besar dibanding Sn. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah sesuai penjelasan di atas.
fuH89I.